FAKULTAS SYARIAH UIN MADURA CATAT SEJARAH: UJIAN ARTIKEL PENGGANTI TUGAS AKHIR SKRIPSI PERTAMA
- Diposting Oleh Admin Web Fakultas Syariah
- Senin, 15 Desember 2025
- Dilihat 64 Kali
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Madura kembali menorehkan capaian akademik penting dengan terselenggaranya ujian artikel pengganti tugas akhir skripsi pertama, Senin 15 Desember 2025. Artikel ini diuji oleh Prof. Dr. H. Erie Hariyanto, M. H., dan Dr. H. Achmad Mulyadi, M. Ag. Ujian ini diajukan oleh Masrufah (NIM: 22382012028), mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah UIN Madura, dengan dosen pembimbing Abdul Jalil, M.H.I.
Artikel yang diujikan berjudul “Etic and Emic Perspectives on the Notope Lolos Post-Marriage Tradition in Madura”, dan telah dipublikasikan pada jurnal nasional bereputasi, Al-Manhaj: Journal of Indonesian Islamic Family Law, Volume 7 Nomor 1, Juni 2025, halaman 70–88. Publikasi ini menjadi tonggak penting karena menandai implementasi pertama kebijakan ujian artikel sebagai pengganti skripsi di lingkungan Fakultas Syariah UIN Madura.
Secara substantif, penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Notope Lolos tidak hanya bertahan sebagai warisan budaya masyarakat Madura, akan tetapi juga berfungsi sebagai instrumen sosial yang efektif dalam menjaga harmoni keluarga pasca-pernikahan. Melalui pendekatan etic dan emic, penelitian ini mengafirmasi tradisi lokal Madura secara normatif-idealistik, sekaligus memperlihatkan irisan yang kuat dengan nilai-nilai Islam, seperti doa, syukuran, dan silaturrahmi.
Temuan ini menegaskan relevansi tradisi Notope Lolos dalam kerangka living Islamic law dan anthropology of Islamic law, serta memperkaya khazanah keilmuan hukum keluarga Islam berbasis kearifan lokal.
Dekan Fakultas Syariah UIN Madura, Prof. Dr. Hj. Siti Musawwamah, M.Hum., menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan mahasiswa dan dosen pembimbing dalam menyelenggarakan ujian artikel pengganti skripsi ini.
Menurutnya, capaian tersebut merupakan langkah progresif Fakultas Syariah dalam mendorong budaya akademik yang berbasis riset, publikasi ilmiah, dan integrasi keilmuan Islam dengan kearifan lokal.
“Model tugas akhir berbasis artikel ilmiah ini merupakan ikhtiar Fakultas Syariah UIN Madura untuk meningkatkan kualitas lulusan agar tidak hanya lulus secara administratif, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam pengembangan ilmu hukum Islam dan pemecahan problem sosial keagamaan di masyarakat,” tegasnya.
Ia berharap, keberhasilan ini dapat menjadi role model akademik bagi mahasiswa lain serta memperkuat posisi Fakultas Syariah UIN Madura sebagai pusat pengembangan keilmuan hukum Islam yang kontekstual, inklusif, dan berdaya saing nasional.
Fasya Hebat dan Unggul